Monday, April 10, 2017

DUSTA PAULUS

MENGENAI PAULUS
Mula-mula Paulus adalah orang yg sangat membenci Yesus dan para pengikutnya. Beberapa murid Yesus dibunuh karena ulahnya. Suatu saat, dalam perjalanan ke Damaskus, Paulus melihat cahaya dan mendengar suara “Tuhan” yang mengangkat dia sebagai Rasul. Hal itu terjadi enam tahun setelah Yesus disalib. Padahal sebelumnya dia tidak pernah melihat Yesus (keterangan Kitab Suci Perjanjian Baru terbitan Katolik tahun 1985 halaman 34). Paulus adalah orang yang menciptakan sekitar 70% doktrin-doktrin Kristen dan salah satu penulis Perjanjian Baru.

PAULUS SERING BERBICARA ATAS KEMAUANNYA SENDIRI
“... Aku berkata secara manusia” (Galatia 3:15, Alkitab thn 1974)
“... kepada orang lain ini aku berkata, bukan Tuhan” (1 Korintus 7:12, Alkitab 1974)
Pada Alkitab 1988, teksnya diedit sehingga seolah-olah Paulus berbicara atas perintah Tuhan.

PAULUS SERING SENGAJA BERDUSTA
“Tapi jika kebenaran Allah oleh sebab dustaku itu melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi sebagai orang yang berdusta?” (Roma 3:7)

CONTOH-CONTOH DUSTA PAULUS:
1.     Asal-usul Paulus
a.Paulus mengaku orang Yahudi dari Tarsus (Kisah Rasul-rasul 21:34)
b.Paulus mengaku orang Roma (Kisah Rasul-rasul 22:25-27)
c.Paulus mengaku orang Parisi (Kisah Rasul-rasul 23:6)
2.     Kisah Paulus diangkat menjadi Rasul
a.Rekan-rekan Paulus mendengar suara, tapi tidak melihat seorangpun (Kisah Rasul-rasul 9:7)
b.Rekan-rekan Paulus melihat cahaya, tapi tidak mendengar suara apapun (Kisah Rasul-rasul 22:9)
c.Hanya Paulus yang sujud ke cahaya (Kisah Rasul-rasul 9:4 dan 22:9)
d.Paulus dan rekan-rekannya sujud ke cahaya (Kisah Rasul-rasul 26:14)

RAMALAN YESUS BAHWA PAULUS AKAN MENGAKU SEBAGAI NABI PALSU
Akan ada nabi palsu yang mengaku dirinya Kristus (Markus 13:5-6)
Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! (Markus 13:5)

Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (Markus 13:6)

Pernyataan Paulus:
Sekarang bukan lagi saya yang hidup, tetapi Kristus yang hidup dalam diri saya. Hidup ini yang saya hayati sekarang adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang mengasihi saya dan yang telah mengurbankan diri-Nya untuk saya. (Galatia 2:20)

Konon, di dalam Yohanes, Yesus berkata:
Yoh. 14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Konon pula, Yesus berkata menurut Matius:
Mat. 5:19 “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.”

PERNYATAAN TUHAN VERSUS PERNYATAAN PAULUS

Pernyataan Tuhan:

Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku. (Kejadian 17:14)

Sunat itu wajib (Kejadian 17:10-14, Kejadian 21:4).
Yesus tidak membatalkan sunat, (Matius 5: 17-20, Lukas 2:21).
Yesus juga disunat (Lukas 2: 21).
Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul IS: 1-2).
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (Kejadian 17:10)

haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:11)

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12)

Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)

Pernyataan Paulus:

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)

Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5:6, I Korintus 7:18-19).
(Menurut Tuhan, sunat itu hukumnya WAJIB dan merupakan hukum Allah yang teramat penting. Sebaliknya, menurut Paulus, sunat itu tidak penting karena ia sama sekali bukan merupakan hukum Allah. Pernyataan Paulus inilah yang diikuti umat Kristen.)

PERINTAH TUHAN VS PERINTAH PAULUS
Babi haram dimakan (Ulangan 14:8, Imamat 11:7, Yesaya 66:17).
“DEMIKIAN JUGA BABI , KARENA MEMANG BERKUKU BELAH, YAITU KUKUNYA BERSELA PANJANG, TETAPI TIDAK MEMAMAH BIAK, HARAM ITU BAGIMU.” (Imamat 11:7)

Kata Paulus, semua daging binatang halal dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6: 12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius 4-5, Roma 14:17).

PERNYATAAN YESUS VS PERNYATAAN PAULUS
Pernyataan Yesus: tidak ada dosa warisan

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)

Pernyataan Paulus: dosa warisan itu ada:

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)

Bertolong-tolonganlah menanggung beban kalian! Demikianlah kalian memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)

PERNYATAAN YESUS VS PERNYATAAN PAULUS
Yesus memerintahkan banyak berwudhu apabila sedang berpuasa, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)

Paulus menyatakan bahwa Umat Kristen harus bernyanyi:

dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)

Umat Kristen bernyanyi di gereja sesuai perintah Paulus.

PERNYATAAN YESUS VS PERNYATAAN PAULUS
Dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas bahwa Tuhan itu hanyalah Allah saja:

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. (Markus 12:29)

“Sia-sialah orang yang menyembahku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum buatan manusia.” (Matius 15:9)

“Sewaktu Petrus itu menyebut bahwa Yesus itu Tuhan, marahlah Yesus kepadanya dan katanya “...Hai Iblis, engkaulah menjadi penyesat bagiku.” (Matius 16:22-23)

"Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" (Matius 4:10)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

"Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada ALLAH" (Lukas 6:12)


Yesus melarang orang sujud kepadanya dan menyembahnya (Wahyu 19:10)

Yesus menolak sebutan Kristus terhadap dirinya (Matius 16:20)

Konsep ketuhanan dan keesaan Allah ini sangat jelas telah diterangkan oleh Yesus.

Berikut doktrin ketuhanan menurut Paulus:

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Dari ayat di atas, Paulus ingin mempengaruhi orang-orang Korintus pada waktu itu agar mengikuti ajarannya, bahwa Tuhan terdiri dari dua substansi yaitu Bapa dan Yesus Kristus. Doktrin Paulus di atas, bukan saja bertentangan dengan konsep ketuhanan dalam Perjanjian Lama, tetapi juga bertentangan dengan pernyataan Yesus dalam kitab-kitab kanonik (Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes).

Lebih jauh, Paulus juga menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan Tuhan bersama Melkisedek:

“Adapun Melkisedek itu, yaitu raja di Salem dan Imam Allah taala, yang sudah berjumpa dengan Abraham tatkala Abraham kembali daripada menewaskan raja-raja, lalu diberkatinya Abraham”.
“Kepadanya juga Abraham sudah memberi bahagian sepuluh Esa. Makna Melkisedek itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan, kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai”. Yang tiada berbapak dan tiada beribu dan tiada bersilsilah, dan tiada berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (Ibrani 7:1-3)

Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan kemanunggalan dari empat mitra yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Roh Kudus, Yesus, dan Melkisedek.

Tentu saja, yang membuat kita terheran-heran adalah, mengapa surat-surat Paulus yang berjumlah 14 kitab itu begitu saja diterima dan dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru hanya oleh usulan Athanasius, uskup Aleksandria pada tahun 367 M? Sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, Paulus bukan nabi dan tidak pernah menjadi murid Yesus. Pernyataan-pernyataannya merupakan tulisan yang sangat jelas membesarkan diri sendiri.


No comments:

Post a Comment