Di dalam facebook, profil "Dark Vader" menanyakan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
1. Berapa harikah masa Penciptaan? Bila anda menjumlah hari penciptaan dlm Qs.41:9 (4 hari), Qs.41:10 (2 hari) dan Qs.41 :12 (2 hari), maka total hari Penciptaan adalah 8 hari.
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59 jelas menyebutkan bahwa Allah Muslim menciptakan langit dan bumi adalah dalam waktu 6 hari.
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 64 pertentangan.
2. Cepat atau lambatkah Penciptaan itu? Allah Muslim menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari (Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11 :7 dan Qs.25:59).
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim mencipta secara "spontan" dan langsung jadi (Qs.2:117).
3. Manakah yg lebih dahulu diciptakan: langit atau bumi? Pertama, bumi dulu yg diciptakan, lalu kemudian barulah langit ( Qs.2:29).
Hal ini bertentangan dengan:
`Qs.79:27-30 yg menyebutkan bahwa yg diciptakan terlebih dahulu adalah langit, kemudian bumi.
4. Bagaimanakah proses penciptaan terjadi? Dalam proses penciptaan langit dan bumi diciptakan dengan suka hati atau terpaksa ( Qs.41:11).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.21:30 menyebutkan bahwa langit dan bumi pada mulanya diciptakan telah bersatu padu, kemudian baru dipisahkan.
5. Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
b. Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (Qs.15:26).
c. Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
d. Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
e. Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
f. Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
6. Bolehkah menjadi perantara/orang yg bersyafaat atau tidak pada Hari Penghakiman/ Akhir Zaman? Boleh (Qs.20:109, 34:23, 43:86, 53:26).
Hal ini bertentangan dengan:
Menjadi perantara/orang yg bersyafaat pada Hari Penghakiman/ Akhir Zaman adalah tidak boleh (Qs.2:122-123, 2:254, 6:51, 82:18-19).
7. Siapakah sumber malapetaka? Sumber malapetaka adalah Setan di "dalam" diri manusia atau gangguan (Qs.38:41).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Sumber malapetaka adalah kita sendiri (Qs.4:79).
b. Sumber malapetaka adalah Allah sendiri (Qs.4:78).
8. Apakah Allah Muslim memerintahkan untuk melakukan kejahatan/perbuatan keji? Tidak! (Qs.7:28, 16:90).
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim memang memerintahkan untuk melakukan kejahatan/perbuatan keji (Qs.17:16, Qs.5:33, Qs.8:12, Qs.8:17).
9. Salah satu dari 99 Nama dari Allah Muslim adalah Maha Benar
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim menjuluki diriNya sebagai "Sebesar-besar Penipu Daya / Penipu Ulung Penipu yg Hebat" (Qs.3:54).
10. Allah Muslim adalah Jalan yg Lurus (Qs.19:36).
Bertentangan dengan:
Allah Muslim juga berwenang untuk menyesatkan manusia/siapa saja yg dikehendakiNya untuk disesatkan (Qs.4:88).
11. Allah Muslim itu Maha Kuasa (Qs.2:20), bertentangan dengan: Allah Muslim itu juga ditolong manusia (Qs.47:7).
12. Allah Muslim itu Maha Mengetahui (Qs.4:24), bertentangan dengan: Allah Muslim juga belum mengetahui (Qs.9:16).
13. Allah Muslim itu Esa/Satu/Tauhid (Qs.112:1), bertentangan dengan: Allah Muslim itu lebih dari satu/jamak, karena setiap kali berfirman kepada nabiNya, kepada manusia, kepada malaikat maka Allah Muslim selalu berkata: "KAMI" (Lihat Qs.4:47, 6:92, 12:2, 13:37, 14:1, 15:6, 17:2, 18:7, 19:40, 20:55, 21:71, 29:15, 36:12, 40:78, 46:16, 49:13, 56:57, 66:12, 72:16, 80:25-27, 90:4, dll).
14. Apakah semua yg ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah Muslim? Ya (Qs.30:26).
Hal ini bertentangan dengan:
Ternyata Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim (Qs.7:11, 15:28 -31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50)., bahkan orang2 Non-Muslim pun menolak taat dan tunduk kepada Allah Muslim sampai hari ini!
15. Apakah Allah Muslim mengampuni dosa syirik?Dosa syirik dianggap dosa yg paling buruk dari segala dosa, tetapi penulis Quran tidak dapat memutuskan apakah Allah Muslim akan mengampuni dosa syirik atau tidak ( Qs.4:48, 4:116).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Dosa syirik adalah dapat diampuni (Qs.4:153).
b. Dosa syirik adalah dapat diampuni (Qs.25:68-71) .
16. Siapakah yg mewahyukan Alquran? Sosok Allah Muslim (Qs.53:2-18) .
Hal ini bertentangan dengan:
a. Yg mewahyukan Alquran adalah RuhulQudus/Roh Kudus (Qs.16:102, 26:192-194).
b. Yg mewahyukan Alquran adalah para malaikat/banyak malaikat (jamak dalam bahasa Arabnya) (Qs.15:8).
c. Yg mewahyukan Alquran adalah Jibril (Qs.2:97).
17. Apakah Ibrahim menghancurkan berhala-hala? Ya (Qs.21:51-59) .
Hal ini bertentangan dengan:
Ibrahim tidak menghancurkan berhala, tetapi berdiam diri dan meninggalkan para penyembah berhala tersebut (Qs.19:41-49, 6:74-83).
(Awas! Harap lihat Alquran dalam bahasa aslinya, dan tidak dikaburkan/dicampur adukkan oleh istilah/sisipan dari "penterjemah" yg menyamaratakan/ menggantikan "Ruhul Qudus" "Jibril" dan "Malaikat".)
b.
(Fakta
ilmiah: ular makan tikus, dll).
Terjemahan: “Sekarang Tuhan Perdamaian bersama dengan kalian semua. Amin.”
Terjemahan: “Karena tertulis, Aku (Tuhan) akan menghancurkan kebijaksanaan orang bijak, dan akan memusnahkan pemahaman orang bijak” (1 Korintus 1:19)
Terjemahan: “Kebijaksanaan adalah hal utama; oleh karenanya dapatkanlah kebijaksanaan: dan dengan itu kalian semua mendapatkan pemahaman.”
Sebab ketahuilah bahwa pada hari ini dan
camkanlah bahwa Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan di bumi di bawah,
tidak ada (Tuhan) yang lain" (Ulangan 4 : 39)
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: 'Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripada-Ku. (Yesaya 44:6)
Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku. (Keluaran 20:2-3 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 M)
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada (Tuhan) yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
1. Berapa harikah masa Penciptaan? Bila anda menjumlah hari penciptaan dlm Qs.41:9 (4 hari), Qs.41:10 (2 hari) dan Qs.41 :12 (2 hari), maka total hari Penciptaan adalah 8 hari.
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59 jelas menyebutkan bahwa Allah Muslim menciptakan langit dan bumi adalah dalam waktu 6 hari.
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 64 pertentangan.
2. Cepat atau lambatkah Penciptaan itu? Allah Muslim menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari (Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11 :7 dan Qs.25:59).
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim mencipta secara "spontan" dan langsung jadi (Qs.2:117).
3. Manakah yg lebih dahulu diciptakan: langit atau bumi? Pertama, bumi dulu yg diciptakan, lalu kemudian barulah langit ( Qs.2:29).
Hal ini bertentangan dengan:
`Qs.79:27-30 yg menyebutkan bahwa yg diciptakan terlebih dahulu adalah langit, kemudian bumi.
4. Bagaimanakah proses penciptaan terjadi? Dalam proses penciptaan langit dan bumi diciptakan dengan suka hati atau terpaksa ( Qs.41:11).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.21:30 menyebutkan bahwa langit dan bumi pada mulanya diciptakan telah bersatu padu, kemudian baru dipisahkan.
5. Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
b. Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (Qs.15:26).
c. Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
d. Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
e. Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
f. Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
6. Bolehkah menjadi perantara/orang yg bersyafaat atau tidak pada Hari Penghakiman/ Akhir Zaman? Boleh (Qs.20:109, 34:23, 43:86, 53:26).
Hal ini bertentangan dengan:
Menjadi perantara/orang yg bersyafaat pada Hari Penghakiman/ Akhir Zaman adalah tidak boleh (Qs.2:122-123, 2:254, 6:51, 82:18-19).
7. Siapakah sumber malapetaka? Sumber malapetaka adalah Setan di "dalam" diri manusia atau gangguan (Qs.38:41).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Sumber malapetaka adalah kita sendiri (Qs.4:79).
b. Sumber malapetaka adalah Allah sendiri (Qs.4:78).
8. Apakah Allah Muslim memerintahkan untuk melakukan kejahatan/perbuatan keji? Tidak! (Qs.7:28, 16:90).
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim memang memerintahkan untuk melakukan kejahatan/perbuatan keji (Qs.17:16, Qs.5:33, Qs.8:12, Qs.8:17).
9. Salah satu dari 99 Nama dari Allah Muslim adalah Maha Benar
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim menjuluki diriNya sebagai "Sebesar-besar Penipu Daya / Penipu Ulung Penipu yg Hebat" (Qs.3:54).
10. Allah Muslim adalah Jalan yg Lurus (Qs.19:36).
Bertentangan dengan:
Allah Muslim juga berwenang untuk menyesatkan manusia/siapa saja yg dikehendakiNya untuk disesatkan (Qs.4:88).
11. Allah Muslim itu Maha Kuasa (Qs.2:20), bertentangan dengan: Allah Muslim itu juga ditolong manusia (Qs.47:7).
12. Allah Muslim itu Maha Mengetahui (Qs.4:24), bertentangan dengan: Allah Muslim juga belum mengetahui (Qs.9:16).
13. Allah Muslim itu Esa/Satu/Tauhid (Qs.112:1), bertentangan dengan: Allah Muslim itu lebih dari satu/jamak, karena setiap kali berfirman kepada nabiNya, kepada manusia, kepada malaikat maka Allah Muslim selalu berkata: "KAMI" (Lihat Qs.4:47, 6:92, 12:2, 13:37, 14:1, 15:6, 17:2, 18:7, 19:40, 20:55, 21:71, 29:15, 36:12, 40:78, 46:16, 49:13, 56:57, 66:12, 72:16, 80:25-27, 90:4, dll).
14. Apakah semua yg ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah Muslim? Ya (Qs.30:26).
Hal ini bertentangan dengan:
Ternyata Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim (Qs.7:11, 15:28 -31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50)., bahkan orang2 Non-Muslim pun menolak taat dan tunduk kepada Allah Muslim sampai hari ini!
15. Apakah Allah Muslim mengampuni dosa syirik?Dosa syirik dianggap dosa yg paling buruk dari segala dosa, tetapi penulis Quran tidak dapat memutuskan apakah Allah Muslim akan mengampuni dosa syirik atau tidak ( Qs.4:48, 4:116).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Dosa syirik adalah dapat diampuni (Qs.4:153).
b. Dosa syirik adalah dapat diampuni (Qs.25:68-71) .
16. Siapakah yg mewahyukan Alquran? Sosok Allah Muslim (Qs.53:2-18) .
Hal ini bertentangan dengan:
a. Yg mewahyukan Alquran adalah RuhulQudus/Roh Kudus (Qs.16:102, 26:192-194).
b. Yg mewahyukan Alquran adalah para malaikat/banyak malaikat (jamak dalam bahasa Arabnya) (Qs.15:8).
c. Yg mewahyukan Alquran adalah Jibril (Qs.2:97).
17. Apakah Ibrahim menghancurkan berhala-hala? Ya (Qs.21:51-59) .
Hal ini bertentangan dengan:
Ibrahim tidak menghancurkan berhala, tetapi berdiam diri dan meninggalkan para penyembah berhala tersebut (Qs.19:41-49, 6:74-83).
(Awas! Harap lihat Alquran dalam bahasa aslinya, dan tidak dikaburkan/dicampur adukkan oleh istilah/sisipan dari "penterjemah" yg menyamaratakan/ menggantikan "Ruhul Qudus" "Jibril" dan "Malaikat".)
JAWABAN:
PENDAHULUAN: Bagi kalian, RASUL adalah gelar untuk 12
MURID/PENGIKUT YESUS.
Bagi kami, RASUL adalah gelar untuk orang yang diberi
wahyu oleh Allah DAN DIWAJIBKAN untuk menyebarluaskannya ke umatnya. NABI
adalah gelar untuk orang yang diberi wahyu oleh Allah TETAPI TIDAK DIWAJIBKAN
untuk menyebarluaskannya ke umatnya. Setiap Rasul pasti termasuk golongan Nabi,
tapi tidak setiap Nabi pasti termasuk golongan Rasul.
1. QS 41:9 ==>> “Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
Yang Menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?
(Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam”
QS 41:10 ==>> “Dan Dia
menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya (penghuni bumi) dalam empat
hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.”
QS 41 :12 ==>> “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua hari
dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan kami hiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
QS 7:54 ==>> “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas
‘Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
a. QS 41:9 ==>> Yang diciptakan dalam dua hari adalah bumi
b. QS 41:10 ==>> Yang diciptakan dalam empat hari adalah kadar makanan
penghuni bumi
c. QS 41:12 ==>> Yang diciptakan dalam dua hari adalah langit ke-1
hingga langit ke-7
d. QS 7:54 ==>> Yang diciptakan dalam enam hari adalah langit dan
bumi: langit ke-1 hingga langit ke-7 diciptakan dalam dua hari, langit ‘Arasy
diciptakan dalam dua hari, bumi diciptakan dalam dua hari maka 2+2+2=6. Kadar
makanan penghuni bumi ga ikut dihitung karena QS 7:54 hanya menyebutkan “langit
dan bumi”: “Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari”. Ketahuan
Vader ga bisa menghitung, harap maklum, gara2 konsep Trinitas, Vader menghitung
1+1+1=1 dan Vader bilang ESA=TIGA.
Sy juga bisa menunjukkan
keanehan-keanehan Alkitab/Bible:
b.
(Fakta
ilmiah: ular makan tikus, dll).
k.
Seekor keledai bisa berbicara
(Bilangan 22:27-28)
l.
Kelahiran anak
perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak (Imamat 12: 1,2,5).
(Fakta ilmiah: msa nifas bagi persalinan anak perempuan maupun anak
laki-laki sama saja)
m.
Samgar membunuh 600
orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu (Hakim-hakim 3:31).
n.
Samson membunuh 1000
orang dengan tulang rahang keledai (Hakim-hakim 15: 15-16).
o.
Seekor macan tutul
berkepala tujuh (Wahyu 13: 1-2).
(Fakta ilmiah: tidak ada satupun macan tutul berkepala tujuh)
p.
Memakan tahi dan
meminum air kencing (2 Raja--raja 18: 27 dan Yesaya 36: 12)
(Fakta ilmiah: tidak ada satu orang pun mau melakukannya)
q.
Kotoran pada muka para imam (Maleakhi 2: 3).
(Fakta ilmiah: tidak ada satu orang pun mau melakukannya)
r.
Memakan roti dengan
tahi (Yehezkiel 4: 12-15).
(Fakta ilmiah: tidak ada satu orang pun mau melakukannya)
2. QS 2:117 ==>> “Allah pencipta langit dan bumi, dan apabila Dia
berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia.”
QS 7:54 ==>> “...Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari...”
Maksud dari QS 2:117 yaitu apabila Allah menginginkan sesuatu
terjadi/tercipta maka Allah tinggal bilang “Jadilah” maka “sesuatu itu
terjadi/tercipta secara otomatis”, bukan bermakna “langsung jadi/spontan”.
Misalnya kita bikin mesin pembuat roti, lalu kita tinggal tekan tombolnya maka
roti itu terjadi secara otomatis, ga usah dipegang dengan tangan. Nah, kita
harus menekan tombol sedangkan Allah tinggal berfirman, “Jadilah”.
3. QS 2:29 ==>> “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di
bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
QS 79:27-30 ==>> “Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya
ataukah langit? Allah telah membangunnya. Dia meninggikan bangunannya lalu
menyempurnakannya. Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan
siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”
Vader ga bisa baca ya? Coba baca lagi kedua ayat itu. Mula-mula Allah
menciptakan bumi lalu Allah menciptakan langit (QS 2:29) lalu Allah
menghamparkan bumi (QS 79:30). Beda loh antara menciptakan bumi dengan
menghamparkan bumi. Misalnya Vader bertanya kepada ibumu “bagaimana Vader
diciptakan?” Ibunya Vader menjawab, “Allah menciptakan ibu dan bapak dari air
mani lalu bapak menghamparkan ibu di tempat tidur lalu........” (bacalah Amsal
7:16-18)
Kontradiksi urutan penciptaan manusia/hewan dalam Alkitab/Bible: Tuhan
menciptakan hewan liar lalu menciptakan manusia (Kejadian 1:24-26).
Tuhan menciptakan manusia lalu menciptakan hewan liar (Kejadian 2:7, 2:18).
Yang mana yang benar?
Kejadian 1:24-26
24 Kemudian Allah
berkata, ''Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis binatang darat, yang jinak
dan yang liar, besar maupun kecil.'' Lalu hal itu terjadi.
25 Demikianlah Allah
membuat semuanya itu dan ia senang melihat hal itu.
26 Kemudian Allah
berkata, ''Sekarang Kita akan membuat manusia yang akan menjadi seperti Kita
dan menyerupai Kita. Mereka akan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan
segala binatang lain, baik jinak maupun liar, baik besar maupun kecil.''
Kejadian (2:7, 2:18)
7 Kemudian TUHAN
Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu
menghembuskan napas yang memberi hidup ke dalam lubang hidungnya; maka hiduplah
manusia itu.
18 Lalu TUHAN Allah
berkata, ''Tidak baik manusia hidup sendirian. Aku akan membuat teman yang
cocok untuk membantunya.''
19 Maka Ia mengambil
sedikit tanah dan membentuk segala macam binatang darat dan binatang udara.
Semuanya dibawa Allah kepada manusia itu untuk melihat nama apa yang akan
diberikannya kepada binatang-binatang itu. Itulah asal mulanya binatang di
darat dan di udara mendapat namanya masing-masing.
4. QS 21:30 ==>> “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang bersatu padu, kemudian
Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tidak beriman?”
QS 41:11 ==>> “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih
berupa asap lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kalian
berdua menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab:
“Kami datang dengan suka hati”.
Masa gini aja Vader ga ngerti? Ini kan pelajaran Fisika SMP: “Big Bang
Theory” atau “Teori Ledakan Besar” menjelaskan bahwa dahulu alam semesta ini
bersatu padu lalu meledak dan menyebar. Jadi, mula-mula Allah menciptakan alam
semesta berupa satu kesatuan lalu Allah memisahkannya menjadi langit dan bumi.
Sesudah itu Allah menyuruh langit dan bumi menghadap Allah secara sukarela atau
secara terpaksa. Lalu keduanya menghadap dan menyembah Allah secara sukarela.
5. Ini namanya ayat-ayat Al-Qur’an itu saling melengkapi dan kontekstual. Tempatkanlah segala sesuatu pada konteksnya.
Manusia diciptakan dari segumpal darah (QS 96:1-2) : itu terjadi saat penciptaan
janin dalam perut ibunya.
Manusia diciptakan dari air (QS.21:30, 24:45, 25:54) : itu terjadi saat
penciptaan janin dalam perut ibunya. Pelajaran Biologi SMP menyebutkan +/- 40%
tubuh manusia terdiri dari cairan.
Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam
(QS.15:26) : itu terjadi saat penciptaan Adam.
Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11) : itu terjadi
saat penciptaan Adam.
Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (QS.19:67) : dulu
kan belum ada apa-apa lalu Allah menciptakan segala sesuatu (alam semesta,
malaikat, jin, manusia, dll).
Manusia diciptakan dari bumi (QS.11:61) : itu terjadi saat penciptaan
Adam.
Manusia diciptakan dari mani/sperma (QS.75:37) : itu terjadi saat
penciptaan anak-anak Adam
Tanah liat kering = lumpur hitam = debu tanah = bagian dari bumi. Hal ini
lebih mudah dipahami daripada memahami 1+1+1=1 dan ESA=TIGA dalam konsep
Trinitas.
Ini namanya ayat-ayat Al-Qur’an itu kontekstual. Tempatkanlah segala sesuatu pada konteksnya (kontekstual). Vader ga tau apa artinya kontekstual? Gini penjelasannya: Yesus bilang tidak boleh berzinah (Matius 5:27) dan orang yang
berzinah dengan matanya harus dicongkel matanya (Matius 5:29). Namun, Yesus
membebaskan seorang wanita pezinah dari hukuman, bahkan tidak menasehatinya
(Yohanes 8:1-11). Saya bertanya: “Apakah hal ini berarti zinah diizinkan?”
Orang Kristen menjawab: “Bukan. Tempatkanlah segala sesuatu pada konteksnya
(kontekstual). Hal ini berarti Yesus itu pemaaf.”
6. QS 20:109, QS 34:23, QS 43:86 dan QS 53:26 menjelaskan bahwa orang Muslim
dapat memberi syafa’at (bantuan) kepada orang Muslim lain pada Hari Kiamat dengan
izin Allah.
QS 2:122-123, QS 2:254, QS 6:51, dan QS 82:18-19 menjelaskan bahwa
orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat memberi syafa’at dan tidak dapat
menerima syafa’at pada Hari Kiamat.
Vader sendiri percaya bahwa Yesus hanya akan menolong orang-orang
Kristen, masa ga ngerti sih.
7. Ini namanya ayat-ayat yang saling melengkapi, bukan bertentangan. Jadi,
ada tiga sumber malapetaka:
a. Malapetaka dari Setan: Setiap manusia diikuti dan digoda oleh setan yang
tak terlihat manusia. Misalnya saat Vader mau pergi ke sekolah, setan membisiki
Vader: “Daripada belajar, mending main PS.” Akhirnya Vader bolos sekolah.
b. Malapetaka dari diri kita sendiri: Misalnya Vader suka minum bir.
Akhirnya organ dalam tubuh Vader rusak, lalu Vader sakit, kemudian Vader meninggal.
c. Malapetaka dari Allah: Misalnya bencana alam. Ada bencana alam yang
diciptakan Allah untuk mengazab manusia-manusia yang kafir dan musyrik. Ada
juga bencana alam yang diciptakan Allah untuk menguji keimanan para Muslim.
8. QS 7:28 ==>> “...Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan)
perbuatan keji...”
QS 16:90 ==>> “...Allah melarang perbuatan keji...”
QS 5:33 ==>> “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah
mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan
bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian
itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka
memperoleh siksaan yang besar.”
Ini adalah ayat-ayat yang saling melengkapi, bukan bertentangan. Udah
jelas kan, bahwa perbuatan keji orang-orang kafir dan musyrik dibalas dengan
hukuman. Orang-orang kafir dan musyrik telah membuat kerusakan di muka bumi dan
menyiksa para pengikut Rasulullah Muhammad s.a.w. selama bertahun-tahun (para
pengikut Rasulullah Muhammad s.a.w. dibunuh, dibakar hidup-hidup, ditindih
dengan batu, dijemur, dicambuk, diboikot hingga kelaparan, diusir, dll). Wajar
jika akhirnya mereka dihukum. Orang jahat dibalas dengan hukuman di dunia atau
akhirat, orang baik dibalas dengan kebaikan di dunia atau akhirat. Vader kan
tahu tentang konsep surga dan neraka, masa ga ngerti sih. Vader sendiri percaya
para teroris harus dihukum mati padahal Yesus mengajarkan pengampunan tanpa
batas. Please dech ach. Ayat-ayat Al-Qur’an itu kontekstual. Apabila
orang-orang kafir dan musyrik tidak mengganggu, maka boleh dibiarkan saja (QS
2:192). Itulah sebabnya kami membiarkan kalian tinggal di Indonesia dengan
aman.
“Kemudian jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka (biarkanlah mereka) sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS 2:192)
Kontradiksi yang serupa dalam Perjanjian
Lama:
Terjemahan: “Aku tidak akan mengasihi, mengampuni,
ataupun menyayangi, melainkan menghancurkan. Sekarang pergilah dan serbulah
Amalek, dan hancurkanlah segala yang mereka miliki, dan jangan ampuni mereka,
bunuhlah pria maupun wanita, anak-anak dan bayi” (Yeremiah 13:14)
Terjemahan: “Sekarang Tuhan Perdamaian bersama dengan kalian semua. Amin.”
Perjanjian Baru juga sama. Di satu sisi Yesus mengajarkan cinta kasih. Di
sisi lain, Yesus “mengajarkan kekerasan”:
“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah
itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada
tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka” (Matius 5:29)
“Pelayan yang tahu kemauan
tuannya, tetapi tidak bersiap-siap dan tidak melakukan kehendak tuannya itu,
akan dicambuk dengan keras. Tetapi pelayan yang tidak tahu kemauan tuannya,
kemudian melakukan sesuatu yang salah sehingga harus dicambuk, akan dicambuk
dengan ringan saja. Sebab orang yang sudah diberi banyak, daripadanya akan
dituntut banyak juga. Dan orang yang sudah dipercayakan banyak, daripadanya
akan dituntut banyak pula.” (Lukas 12:47-48)
“Dan sekarang bawalah kemari
musuh-musuhku itu yang tidak mau aku menjadi rajanya. Bunuhlah mereka semua di
hadapanku!' ' (Lukas 19:27)
Yesus mengkritik
orang-orang Yahudi karena “tidak membunuh anak-anak yang durhaka” dan Yesus
mendukung perintah Musa untuk “membunuh anak-anak yang durhaka”:
9 Lalu Yesus berkata lagi,
''Kalian pandai sekali menolak perintah Allah supaya dapat mempertahankan
ajaran sendiri.
10 Musa sudah memberi perintah
ini, 'Hormatilah ayah dan ibumu,' dan 'Barangsiapa mengata-ngatai ayah ibunya,
harus dihukum mati.' (Markus 7:9-10)
9. Ini adalah ayat-ayat yang saling melengkapi, bukan bertentangan. Salah
satu nama Allah adalah Maha Menetapkan Pembalasan (Al-Muntaqim). Allah membalas
para penipu atau pembuat tipu daya dengan tipuan atau tipu daya. Orang jahat dibalas
dengan hukuman di dunia atau akhirat, orang baik dibalas dengan kebaikan di
dunia atau akhirat. Vader kan tahu tentang konsep surga dan neraka, masa ga
ngerti sih. Vader sendiri percaya para teroris harus dihukum mati padahal Yesus
mengajarkan pengampunan tanpa batas. Vader sendiri suka menipu orang-orang
Islam dengan mengemukakan tafsir Al-Qur’an yang salah dan hadits palsu. Untuk
lebih jelasnya, silakan baca Alkitabmu lalu bandingkan antara tipu daya Tuhan (2 Samuel 24:1) dan tipu
daya Setan (1
Tawarikh 21:1) terhadap Daud. Apakah Tuhan kamu Iblis?
TUHAN marah lagi kepada
Israel, lalu Daud dibujuknya dengan maksud mendatangkan kesulitan atas bangsa
itu. Kata TUHAN kepadanya, ''Adakanlah sensus di Israel dan Yehuda.'' (2 Samuel
24:1)
Iblis ingin mencelakakan orang Israel; karena itu ia
membujuk Daud supaya mengadakan sensus. (1 Tawarikh 21:1)
10. Ini adalah ayat-ayat yang saling melengkapi, bukan bertentangan.
Allah memberikan jalan yang
lurus ==> Allah mengirimkan para nabi dan kitab-kitab Allah kepada berbagai
umat manusia dan jin.
Allah menyesatkan manusia
==> Allah menciptakan jin-jin kafir (termasuk Iblis/Setan Besar) dan
manusia-manusia kafir dan musyrik sebagai cobaan untuk manusia-manusia dan
jin-jin.
Umat manusia dan jin boleh
memilih jalan yang lurus (hadiahnya surga) atau jalan yang sesat (hadiahnya
neraka). Vader kan tahu tentang konsep surga dan neraka, masa ga ngerti sih.
Anak SD aja tau. Kamu sendiri percaya Tuhan pernah menciptakan Iblis.
Kontradiksi yang serupa dalam
Alkitab/Bible:
Terjemahan: “Karena tertulis, Aku (Tuhan) akan menghancurkan kebijaksanaan orang bijak, dan akan memusnahkan pemahaman orang bijak” (1 Korintus 1:19)
Terjemahan: “Kebijaksanaan adalah hal utama; oleh karenanya dapatkanlah kebijaksanaan: dan dengan itu kalian semua mendapatkan pemahaman.”
11. Ayat-ayat ini bukan bertentangan, tapi saling melengkapi. Memang benar
Allah Maha Kuasa (Al-‘Aziiz). Namun, Allah juga Maha Perkasa (Al-Jabbaar) dan
Maha Kuat (Al-Qawiyy). Apabila Allah langsung turun ke bumi maka bumi akan
hancur dan manusia yang melihat Allah akan binasa.
“Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS 22:74)
Sy yakin Vader pernah membaca kisah Nabi Musa a.s. dalam Al-Qur’an saat Nabi
Musa a.s. minta diizinkan bisa melihat Allah lalu Allah berfirman bahwa jika
gunung di depan Nabi Musa a.s. tetap utuh maka Nabi Musa a.s. dapat melihat
Allah lalu gunung di depan Nabi Musa a.s. hancur (QS 7:143) karena Allah Maha
Kuat dan Perkasa lalu Nabi Musa a.s. pingsan lalu Nabi Musa a.s. siuman lalu
bersujud. Oleh karenanya, Allah diperantarai oleh sebagian malaikat dan
sebagian manusia. Hal ini juga dijelaskan dalam Alkitab/Bible:
Tapi Dia (Tuhan) berfirman: “Kamu tidak dapat melihat wajah-Ku, karena
TIDAK ADA SEORANGPUN DAPAT MELIHATKU DAN TETAP HIDUP (Keluaran 33:20)
Bandingkan kekuatan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuat dalam Al-Qur’an
dengan kekuatan “Tuhan” yang lemah dalam Alkitab/Bible:
Jug. 1:19
"And the LORD was with Judah; and he drave out the inhabitants of the mountain; but could not drive out the inhabitants of the valley, because they had chariots of iron."
Terjemahannya: “Dan TUHAN bersama dengan Yehuda; dan Yehuda mengusir penghuni-penghuni gunung; tapi tidak dapat mengusir penghuni-penghuni lembah, karena mereka memiliki kereta kuda yang terbuat dari besi.”
"And the LORD was with Judah; and he drave out the inhabitants of the mountain; but could not drive out the inhabitants of the valley, because they had chariots of iron."
Terjemahannya: “Dan TUHAN bersama dengan Yehuda; dan Yehuda mengusir penghuni-penghuni gunung; tapi tidak dapat mengusir penghuni-penghuni lembah, karena mereka memiliki kereta kuda yang terbuat dari besi.”
Menurut Bible, “Tuhan” itu “lemah” walaupun dibantu Yehuda,
kalah dari kereta kuda dari besi. Apalagi kalo disuruh melawan tank baja
”Maka kira-kira pukul tiga itu
berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya: “Eli, Eli, lama sabaktani”
yang artinya: “Ya Tuhan, Tuhan, apakah sebabnya Engkau meninggalkan aku”
(Matius pasal 27 ayat 46)
Menurut Alkitab, “Tuhan” Yesus itu lemah sehingga bisa
disalib oleh manusia lalu berteriak minta tolong kepada Tuhan Allah.
1). Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
dicobai Iblis; (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam,
akhirnya laparlah Yesus; (3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata
kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi
roti”; (4) tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”; (5) Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah; (6)
lalu berkata kepada-Nya :”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan
Malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menenteng Engkau di atas tangan-Nya,
supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu”; (7) Yesus berkata kepada-Nya: “Ada
pula tertulis Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu!”; (8) Dan Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya; (9) dan berkata
kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada–Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku”; (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada
tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti!” (Matius 4: 1-10)
“Maka iblispun membawa dia ke puncak gunung……” (Lukas 4:5)
Menurut Alkitab, “Tuhan” Yesus itu lemah sehingga bisa dicobai iblis selama puluhan hari dan bisa dibawa iblis jalan2. Nabi Musa a.s. menghadap Allah di Gunung Horeb (Gunung Thursina), Nabi Muhammad s.a.w. menghadap Allah di Sidratul Muntaha, Yesus malah menghadap iblis.
Menurut Alkitab, “Tuhan” Yesus itu lemah sehingga bisa dicobai iblis selama puluhan hari dan bisa dibawa iblis jalan2. Nabi Musa a.s. menghadap Allah di Gunung Horeb (Gunung Thursina), Nabi Muhammad s.a.w. menghadap Allah di Sidratul Muntaha, Yesus malah menghadap iblis.
12. QS 4:24 ==> “...Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.”
QS 9:16 ==> “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu
saja), sedangkan Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang
berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain
Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”
Maksud dari QS 9:16 yaitu Allah menguji keimanan para Muslim dengan perintah
jihad, frase BELUM MENGETAHUI itu hanya SINDIRAN kepada orang-orang munafik
yang berkata bahwa mereka telah beriman tapi hati mereka cinta dunia dan takut
mati, alias METAFORA. Kalian sendiri bilang bahwa perintah pencongkelan mata
oleh Yesus (Matius 5:29) hanya METAFORA. Ayat-ayat Al-Qur’an itu kontekstual (penjelasan
“kontekstual” ada dalam jawaban nomor 5).
13. Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni
"Kami", digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan
malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya
Al-Qur'an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS 2:97). Oleh
karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk
"Kami" digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS
5:44 dan QS 15:9). Begitu pula bilamana kata majemuk "Kami"
digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para
malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS 70:40).
Dengan kata lain, dalam situasi dimana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal.
Dalam Bahasa Arab, dhamir 'nahnu' adalah bentuk kata ganti orang pertama dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam “ilmu nahwu” Al-Qur’an, maknanya bisa saja bukan kami, tetapi mencakup “aku” atau “saya”.
Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan seperti ini. Model pertanyaan seperti ini bisa jadi berangkat dari kepolosan dan keluguan, namun di sisi lain bisa jadi merupakan usaha untuk membodohi umat Islam yang awam dengan Bahasa Arab dengan menggunakan pertanyaan menjebak ini. Hal ini tidak aneh dan sudah sering dilakukan. Dengan bekal kemampuan Bahasa Arab seadanya, pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata buat Umat Islam yang minim ilmunya.
Rasa Bahasa:
Tapi bagi mereka yang memahami Bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, pertanyaan seperti ini terkesan lucu dan jenaka. Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang separo-separo.
Dalam ilmu Bahasa Arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir (harfiyah) dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.
Kata 'Nahnu` (Kami) juga tidak harus bermakna banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam “ilmu balaghah”.
Contoh Perbandingan:
Dengan kata lain, dalam situasi dimana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal.
Dalam Bahasa Arab, dhamir 'nahnu' adalah bentuk kata ganti orang pertama dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam “ilmu nahwu” Al-Qur’an, maknanya bisa saja bukan kami, tetapi mencakup “aku” atau “saya”.
Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan seperti ini. Model pertanyaan seperti ini bisa jadi berangkat dari kepolosan dan keluguan, namun di sisi lain bisa jadi merupakan usaha untuk membodohi umat Islam yang awam dengan Bahasa Arab dengan menggunakan pertanyaan menjebak ini. Hal ini tidak aneh dan sudah sering dilakukan. Dengan bekal kemampuan Bahasa Arab seadanya, pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata buat Umat Islam yang minim ilmunya.
Rasa Bahasa:
Tapi bagi mereka yang memahami Bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, pertanyaan seperti ini terkesan lucu dan jenaka. Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang separo-separo.
Dalam ilmu Bahasa Arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir (harfiyah) dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.
Kata 'Nahnu` (Kami) juga tidak harus bermakna banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam “ilmu balaghah”.
Contoh Perbandingan:
Dalam Bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi
bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta
perpisahan anak sekolah berkata, "Kami selaku Kepala Sekolah berpesan jangan
sampai kalian mencontoh kemalasan dan kebodohan Vader..." Padahal yang
jadi kepala sekolah hanya dia seorang dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang
"Kami". Lalu apakah kalimat itu menunjukkan bahwa kepala sekolah
sebenarnya ada banyak atau hanya satu? Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai
sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin
tidak bisa dicerna oleh orang asing yang tidak mengerti rasa Bahasa Indonesia.
Atau mungkin juga karena di Barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.
Vader tidak bisa memahami ini karena dia keturunan orang Barat (Vader itu nama
bosnya penjahat dalam film Star War) :p
Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna `antum` adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum' (kalian), maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta' (kamu).
Kalau orang2 Kristen tidak bisa memahami urusan rasa bahasa ini, harap maklum saja, karena Alkitab/Bible memang telah kehilangan rasa bahasa. Bahkan bukan hanya kehilangan rasa bahasa, tapi juga orisinalitas sebuah kitab suci. Karena sudah merupakan terjemahan dari terjemahan yang telah diterjemahkan dari terjemahan sebelumnya. Ada sekian ribu versi Bible yang antara satu dan lainnya bukan sekedar tidak sama tapi juga bertolak belakang. Jadi wajar bila Bible mereka itu tidak punya balaghoh, logika, rasa dan gaya bahasa. Bible adalah tulisan karya manusia yang kering dari nilai sakral.
Contoh lain:
Di dalam Al-Qur’an, ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'. Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun, Al-Qur’an ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.
Sesungguhnya Ibrahim adalah ummat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah). (QS An-Nahl 16:120)
Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna `antum` adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum' (kalian), maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta' (kamu).
Kalau orang2 Kristen tidak bisa memahami urusan rasa bahasa ini, harap maklum saja, karena Alkitab/Bible memang telah kehilangan rasa bahasa. Bahkan bukan hanya kehilangan rasa bahasa, tapi juga orisinalitas sebuah kitab suci. Karena sudah merupakan terjemahan dari terjemahan yang telah diterjemahkan dari terjemahan sebelumnya. Ada sekian ribu versi Bible yang antara satu dan lainnya bukan sekedar tidak sama tapi juga bertolak belakang. Jadi wajar bila Bible mereka itu tidak punya balaghoh, logika, rasa dan gaya bahasa. Bible adalah tulisan karya manusia yang kering dari nilai sakral.
Contoh lain:
Di dalam Al-Qur’an, ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'. Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun, Al-Qur’an ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.
Sesungguhnya Ibrahim adalah ummat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah). (QS An-Nahl 16:120)
Contoh lain yaitu penggunaan kata KITA dalam Alkitab/Bible:
26 Kemudian Allah
berkata, ''Sekarang KITA akan membuat manusia yang akan menjadi seperti KITA
dan menyerupai KITA. Mereka akan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan
segala binatang lain, baik jinak maupun liar, baik besar maupun kecil.
(Kejadian 1:26)
Di ayat Perjanjian Lama di
atas, Tuhan menggunakan kata KITA padahal Tuhan berfirman di ayat2 lain dalam
Perjanjian Lama bahwa Tuhan itu ESA:
Sebab ketahuilah bahwa pada hari ini dan
camkanlah bahwa Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan di bumi di bawah,
tidak ada (Tuhan) yang lain" (Ulangan 4 : 39)
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: 'Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripada-Ku. (Yesaya 44:6)
Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku. (Keluaran 20:2-3 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 M)
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada (Tuhan) yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
14. Pada saat ini, yang tunduk kepada Allah adalah seluruh malaikat, sebagian
jin, sebagian manusia, langit, bumi, seluruh tanaman, seluruh hewan, dan
seluruh ciptaan-Nya, sementara yang tidak tunduk kepada Allah hanya jin-jin
kafir (termasuk Iblis/Setan Besar) dan manusia-manusia kafir. Akan tetapi,
setelah jin-jin kafir dan manusia-manusia kafir wafat, mereka tunduk kepada
Allah di alam barzakh (alam roh) dan merasakan azab (siksaan) Allah karena
dosa-dosa mereka. Pada Hari Kiamat, seluruh ciptaan-Nya akan tunduk kepada
Allah. Kan ada ayat2 tentang ARMAGEDON dalam Bible/Alkitab. Vader ga suka baca
Bible ya.
15. Dosa syirik (menyekutukan Allah) diampuni Allah jika orang2 musyrik
bertobat dan masuk Islam sebelum dia sekarat. Dosa syirik tidak diampuni Allah
jika orang2 musyrik bertobat saat dia sekarat (secara udah terlambat gitu loh).
16. Cara ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan:
a. Rasulullah mendengar suara Allah s.w.t. tapi tidak melihat wujud-Nya
b. Malaikat Jibril diutus Allah untuk menemui Rasulullah Muhammad s.a.w.
untuk mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Hanya Malaikat Jibril saja yang diutus
Allah untuk mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an, malaikat-malaikat lainnya tidak.
Malaikat penjaga gunung menghadap Rasulullah Muhammad s.a.w. bukan untuk
mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an, melainkan untuk menawarkan bahwa dia siap mengangkat
sebuah gunung untuk menghancurkan Kota Thaif karena penduduk Kota Thaif telah
mendustakannya dan melempari Rasulullah Muhammad s.a.w. dengan batu. Namun,
Rasulullah Muhammad s.a.w. memaafkan mereka.
Penggunaan kata jamak “malaikat-malaikat” atau “Kami” sudah dijelaskan di
atas (jawaban nomor 13).
Rasulullah Muhammad s.a.w.
telah menjelaskan dalam sebuah hadits bahwa gelar Malaikat Jibril adalah Roh
Kudus (Roh Suci).
Dalam Perjanjian Baru sendiri,
dengan mengkontraskan Matius 1:18 dan Lukas 1:26-27, dapat diidentifikasi bahwa
Roh Kudus sebenarnya adalah malaikat Gabriel (Jibril):
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27).
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27).
Bahkan, Perjanjian Baru juga
menggunakan gelar ROH KUDUS (ROH SUCI) untuk beberapa manusia:
“Supaya kamu ingat perkataan
yang sudah disabdakan dahulu oleh Nabi-nabi yang Kudus dan akan hukum Tuhan
lagi Juru Selamat, dengan jalan Rasul-rasul yang disuruhkan kepadamu” (surat
Petrus yang kedua pasal 3 ayat 2)
“Maka perkataan ini
diperkenankan oleh sekalian orang banyak itu, lalu memilih Stepanus, yaitu
seorang yang penuh dengan iman dan Roh Kudus...” (Kisah Rasul-rasul 6:5).
Sebab ia (Yohanes) akan besar
di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya (Lukas 1:15)
17. Nabi Ibrahim a.s. mula-mula tidak menghancurkan berhala-berhala karena
ayahnya adalah seorang pembuat berhala-berhala. Setelah diangkat menjadi nabi
oleh Allah, dia menghancurkan berhala-berhala.
Lu kira gue ga tau ayat-ayat sesat dalam Alkitabmu? Bagi kami, Injil
Barnabas adalah Alkitab/Bible yang asli karena karena menyebutkan bahwa Yesus (Nabi Isa a.s.) bukanlah “Mesias” (Juru
Selamat) dan bahwa nama AHMAD (YANG TERPUJI) adalah nama NABI TERAKHIR dan JURU
SELAMAT. Nama MUHAMMAD juga bermakna YANG TERPUJI. Tapi kalian tidak mengakui
Injil Barnabas. Jehovah Witnesses pernah mengakui ada sekitar 5.000 kesalahan
dalam Bible.
No comments:
Post a Comment