Sunday, April 9, 2017

JAWABAN-JAWABAN UNTUK PERTANYAAN-PERTANYAAN SEORANG MISIONARIS

Dahulu seorang misionaris bernama "Putri" di dalam facebook mengajukan beberapa pernyataan dan pertanyaan.
Putri tidak percaya Nabi Muhammad s.a.w. tidak bisa membaca? Dahulu Al-Quran hanya diucapkan, dihapalkan, dan tidak ditulis dalam satu kitab. Sesudah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, para sahabat dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar sepakat mengangkat Abu Bakar r.a. menjadi khalifah. Dalam perang Yamamah, 70 orang penghapal Al-Qur’an gugur. Umar bin Khaththab r.a. khawatir seluruh penghapal Al-Quran akan gugur atau wafat sehingga tidak ada yang akan mengajarkan Al-Qur’an. Oleh karenanya, Umar bin Khaththab r.a. datang menemui Abu Bakar r.a. untuk meminta Abu Bakar r.a. menulis ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam satu kitab. Abu Bakar r.a. menjawab, “Mengapa aku akan melakukan sesuatu (bid’ah) yang tidak diperbuat oleh Rasulullah?” Umar r.a. menjelaskan alasan-alasannya dan berdebat dengan Abu Bakar r.a. Akhirnya Abu Bakar r.a. setuju lalu memanggil Zaid bin Tsabit r.a. menghadap mereka untuk memerintahkan Zaid bin Tsabit r.a. menulis ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam satu kitab. Zaid bin Tsabit r.a. menjawab, “Mengapa kalian melakukan sesuatu (bid’ah) yang tidak dilakukan oleh Nabi?” Abu Bakar r.a. menjelaskan alasan-alasannya sehingga Zaid bin Tsabit r.a. setuju lalu menyusun ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam satu kitab.

Di Indonesia ada lebih dari 30.000 orang yang hapal seluruh ayat Al-Qur’an. Tidak ada satupun orang Kristen yang hapal seluruh ayat Alkitab di Indonesia. Kalau Putri bilang ada pendeta atau pastor yang hapal seluruh ayat Alkitab, silakan bawa dia ke Masjid Al-Muttaqien di Taman Kopo Indah 1, Kabupaten Bandung. Nanti dia boleh berdebat dengan Ustad Deden atau Ustad Dodi yang hapal seluruh ayat Al-Qur’an. Atau Putri hapal seluruh ayat Alkitab sehingga berani sendirian debat dengan Ustad Deden atau Ustad Dodi di halaman Masjid Al-Muttaqien di Taman Kopo Indah 1, Kabupaten Bandung? Ayo kita adakan debat terbuka sebagaimana yang dilakukan Ahmed Deedat yang telah mengalahkan ratusan pendeta dan pastor dalam debat-debat terbuka dan tertutup di Mesir dan negara-negara lain. Saya pernah membaca buku-bukunya tapi saya belum membeli satupun buku karangan Ahmed Deedat karena mahal  >.<

Putri adalah domba yang sesat karena melanggar Perjanjian Baru. Perjanjian Baru melarang wanita berbicara dengan pria dan melarang wanita mengajar pria (I Timotius 2:11-15)

"A woman should learn in QUIETNESS and full submission. I DON’T PERMIT A WOMAN TO TEACH OR TO HAVE AUTHORITY OVER A MAN; SHE MUST BE SILENT. For Adam was formed first, then Eve. And Adam wasn't the one deceived; it was the woman who was deceived and became a sinner, but women will be saved through childbearing...." (I Timothy 2:11-15 in Bible)

Putri menganggap Yesus suka memaafkan, tidak kejam dan baik?  Yesus menyuruh orang-orang yang berdosa memotong tangan, memotong kaki, dan mencongkel mata mereka jika tangan, kaki, dan mata mereka menyebabkan mereka berdosa (Matius 18:7-9).

“Woe to the world because of the things that cause people to sin! Such things must come, but woe to the man through whom they come! 8If your hand or your foot causes you to sin, cut it off and throw it away. It is better for you to enter life maimed or crippled than to have two hands or two feet and be thrown into eternal fire. 9And if your eye causes you to sin, gouge it out and throw it away. It is better for you to enter life with one eye than to have two eyes and be thrown into the fire of hell. (Matthew 18:7-9 in Bible, New Testament)
Mana orang-orang Kristen yang pernah memotong tangan, memotong kaki atau mencongkel mata mereka? Kalian lari dari perintah Yesus!

Putri menganggap Yesus suka memaafkan, tidak kejam dan baik? Coba tanya pendeta dan pastor apakah boleh membunuh anak-anak? Yesus mengkritik orang-orang Yahudi karena tidak membunuh anak-anak mereka yang tidak patuh sebagaimana diperintahkan oleh hukum Perjanjian Lama (Mark 7:9-10, see also Ex. 21:15, Leviticus 20:9, Deuteronomy 21:18-21 in Bible).
Pantas tingkat kejahatan pembunuhan anak-anak di Amerika tinggi.

Putri percaya Alkitabmu tidak sesat? Menurut Alkitab, bumi itu statis, diam, tidak berputar:

"1 Chronicles 16:30: “He has fixed the earth firm, immovable.” (Bible)

Psalm 93:1: “Thou hast fixed the earth immovable and firm ...”

Psalm 96:10: “He has fixed the earth firm, immovable ...”

Psalm 104:5: “Thou didst fix the earth on its foundation so that it never can be shaken.”

Isaiah 45:18: “...who made the earth and fashioned it, and Himself fixed it fast...”

Putri percaya Alkitabmu tidak sesat? Menurut Alkitab, “TUHAN” kalah oleh kereta kuda dalam perang:

Jug. 1:19 in Bible
"And the LORD was with Judah; and he drave out the inhabitants of the mountain; but could not drive out the inhabitants of the valley, because they had chariots of iron."
"God" with “the help of Judah” could not win because "chariots of iron"? God is Almighty?

Putri percaya Alkitabmu tidak sesat? Coba tanya pendeta dan pastor, bolehkah Putri tidur dengan ayah Putri agar Putri hamil dan mendapat “berkat” dari ayah Putri? Menurut Alkitab, kedua puteri Nabi Lut membuat Nabi Lut mabuk lalu meniduri Nabi Lut sehingga keduanya hamil:

Genesis 19:33-36 in Bible
33 And they made their father drink wine that night: and the firstborn went in, and lay with her father; and he perceived not when she lay down, nor when she arose.
34 And it came to pass on the morr...ow, that the firstborn said unto the younger, Behold, I lay yesternight with my father: let us make him drink wine this night also; and go thou in, and lie with him, that we may preserve seed of our father.
35 And they made their father drink wine that night also: and the younger arose, and lay with him; and he perceived not when she lay down, nor when she arose.
36 Thus were both the daughters of Lot with child by their father
Pantas tingkat kejahatan pemerkosaan anak-anak dan “incest” (hubungan seks ayah dan anak) tinggi di Amerika.

Putri percaya Alkitabmu tidak sesat? Ada ayat yang bilang Yesus disalib. Tapi ada ayat karangan Petrus yang bilang Yesus tidak disalib, Yesus digantung di pohon:

Acts 5:30 The God of our fathers raised up Jesus, whom ye slew and hanged on a tree.

Acts 10:39 And we are witnesses of all things which he did both in the land of the Jews, and in Jerusalem; whom they slew and hanged on a tree

Yesus tidak membawa agama baru, sebagaimana penjelasan Yesus sendiri:

“Janganlah kamu sangkakan aku datang hendak merombak hukum Torat atau Kitab nabi-nabi; bukannya aku datang hendak merombak, melainkan hendak menggenapinya. Karena sesungguhnya aku berkata kepadamu, sehingga langit dan bumi lenyap, satu noktah atau satu titik pun sekali-kali tiada akan lenyap daripada hukum Torat itu sampai semuanya telah jadi.” (Matius 5:17, 18)

Sebenarnya Yesus diutus hanya kepada orang-orang Israel saja:

“Dan lagi titah baginda demikian: Segala puji bagi Tuhan, ALLAH ORANG ISRAEL, yang mengaruniakan pada hari ini seorang yang duduk di atas takhta kerajaanku, sehingga mataku sendiri telah melihatnya” (I Raja-raja 1:48)

“Segala puji bagi Tuhan, ALLAH ORANG ISRAEL, daripada kekal datang kepada kekal maka hendaklah segenap orang banyak mengatakan Amin. Segala puji bagi Tuhan!” (I Kitab Taraweh 16:26)

“Maka kata baginda: Segala puji bagi Tuhan, ALLAH ORANG ISRAEL, yang telah berfirman dengan mulutnya kepada ayahku Daud, dan yang sudah menyampaikan dia dengan tangannya, firmannya” (I Kitab Taraweh 6:4)

Yesus sendiri menganggap dirinya sebagai nabi hanya untuk orang-orang Israel saja. Apabila ada orang lain mendekati dia maka dia mengusirnya:

“Maka Yesus keluarlah dari sana, serta berangkat ke jajahan Tsur dan Sidon. Maka adalah seorang perempuan Kanani datang dari jajahan itu serta berteriak, katanya: Ya Tuhan, ya anak Daud, kasihanikanlah hamba; karena anak hamba yang perempuan dirasuk setan terlalu sangat.
Tetapi sepatah katapun tiada dijawab oleh Yesus kepada perempuan itu. Maka datanglah muridnya meminta kepadanya, serta berkata: Suruhlah perempuan itu pergi, karena ia berteriak-teriak di belakang kita.
Maka jawab Yesus, katanya: TIDAKLAH AKU DISURUH KEPADA YANG LAIN, HANYA KEPADA SEGALA DOMBA YANG SESAT DARI ANTARA ORANG-ORANG ISRAEL.
Maka datanglah perempuan itu sujud menyembah dia, katanya: Ya Tuhan, tolonglah hamba!
Tetapi jawab Yesus, katanya: Tiada patut diambil roti dari anak-anak, lalu menyampaikan kepada anjing.” (Matius XV: 21-26)

Para rasul pengikut Yesus pun menganggap perbuatan yang salah jika mengajarkan Alkitab kepada orang-orang yang bukan bangsa Israel:

“Maka sekalian orang yang berpecah-belah oleh sebab aniaya yang berbangkit karena Stepanus itupun mengembaralah sampai ke Feniki dan Kiperun dan Antiochia, TETAPI TIADA MEMBERITAKAN FIRMAN ITU KEPADA SEORANGPUN KECUALI KEPADA ORANG YAHUDI” (Kisah Rasul-rasul 11:19)

Saat para rasul pengikut Yesus mendengar Petrus di suatu tempat mengajarkan Alkitab kepada orang-orang yang bukan bangsa Israel, maka mereka marah:

“Setelah Petrus tiba di Yerusalem, maka orang yang menurut adat bersunat itupun berbantah-bantahan dengan dia. Sambil berkata: Engkau sudah pergi kepada orang yang tiada bersunat, serta makan bersama-sama dengan mereka itu.” (Kisah Rasul-rasul 11:2.3)

Adapun nubuwat bahwa kedatangan seorang Nabi yang besar itu keturunan dari Nabi Ismail a.s. terdapat dalam Kitab Kejadian:

“Maka anak sahayamu itupun akan kujadikan suatu bangsa, karena iapun daripada benihmu.”

Demikian juga dalam Kejadian 21:13:

“Bangunlah engkau, angkatlah budak itu, sokonglah dia, karena Aku hendak menjadikan dia satu bangsa yang besar.”

Juga dalam Kitab Kejadian 17:20:

“Maka akan hal Ismail itupun telah kululuskan permintaanmu: bahwa sesungguhnya Aku telah memberkati akan dia dan membiarkan dia dan memperbanyakkan dia amat sangat dan duabelas orang raja akan berpencar daripadanya dan Aku akan menjadikan dia satu bangsa yang besar.”

Sebagaimana nubuwat dari nabi Habakuk (Habakuk 3:3) :

“Bahwa Allah datang dari Teman dan yang maha suci dari pegunungan Paran-Selah. Maka kemulyaannya menudungilah segala langit dan bumipun adalah penuh dengan pujinya.”

Disini diterangkan tentang teman dan orang yang suci dari pegunungan Paran (Faron = Arab).
Demikian juga Nabi Musa a.s. dalam kitab Ulangan 18:17-22 telah menyatakan kedatangan Nabi Muhammad s.a.w.:

“Maka pada masa itu berfirmanlah Tuhan kepadaku (Musa).
Benarlah kata mereka itu (orang-orang Israel).
Bahwa Aku (Allah) akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi dari antara segala saudaranya (yaitu dari Bani Ismail) yang seperti engkau (hai Musa), dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan diapun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia.
Bahwa sesungguhnya barangsiapa yang tidak mau dengar akan segala firman-Ku, yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada orang itu.
Tetapi adapun yang melakukan dirinya dengan SOMBONG dan mengatakan firman dengan nama-Ku, yang tiada Kusuruh katakan, atau yang berkata dengan nama dewa-dewa, ORANG NABI ITU AKAN MATI DIBUNUH hukumnya.
Maka jikalau kiranya kamu berkata dalam hatimu demikian:
Dengan apakah boleh kami ketahui akan perkataan itu bukannya firman Tuhan adanya.
Bahwa jikalau nabi itu berkata demi nama Tuhan lalu orang dikatakannya tiada jadi atau tiada datang, yaitulah perkataan yang bukan firman Tuhan adanya, maka nabi itupun telah berkata dengan sombongnya, janganlah kamu takut akan dia.”

Dalam enam ayat Taurat di atas ada beberapa isyarat yang menjadi dalil untuk menyatakan nubuwat Nabi Muhammad s.a.w. itu.

“...Seorang Nabi dari antara segala saudaranya...”

Hal ini menunjukkan bahwa orang yang dinubuwatkan oleh Tuhan itu akan timbul dari saudara-saudara Bani Israel, tetapi bukan dari Bani Israel itu sendiri. Adapun saudara-saudara Bani Israel adalah Bani Ismail (Bangsa Arab), sebab Nabi Ismail a.s. adalah saudara tua dari Nabi Ishak a.s. bapak dari Israel (Nabi Yakub a.s.). Nabi Muhammad s.a.w. sudah jelas adalah keturunan Nabi Ismail a.s.
Kemudian kalimat “yang seperti engkau” memberikan arti bahwa Nabi yang akan datang itu haruslah seperti Nabi Musa a.s., maksudnya Nabi yang membawa agama baru seperti Nabi Musa a.s. Dan seperti diketahui Nabi Muhammad s.a.w. adalah satu-satunya Nabi yang membawa agama baru (agama Islam) yang juga berlaku untuk bangsa Israel. Adapun Yesus tidak membawa agama baru, sebagaimana penjelasan Yesus sendiri:

“Janganlah kamu sangkakan aku datang hendak merombak hukum Torat atau Kitab nabi-nabi; bukannya aku datang hendak merombak, melainkan hendak menggenapinya. Karena sesungguhnya aku berkata kepadamu, sehingga langit dan bumi lenyap, satu noktah atau satu titik pun sekali-kali tiada akan lenyap daripada hukum Torat itu sampai semuanya telah jadi.” (Matius 5:17, 18)

Kemudian diterangkan lagi bahwa Nabi itu tidak sombong dan tidak akan mati dibunuh. Nabi Muhammad s.a.w. bukan orang yang sombong sebelum menjadi Nabi dan sesudah menjadi Nabi. Sebelum menjadi Nabi, beliau sudah disenangi penduduk Kota Mekah sehingga diberi gelar “Al-Amin”, artinya orang yang jujur atau orang yang dapat dipercaya.

Umat Kristen menyesuaikan nubuwat itu kepada Yesus padahal mereka mengakui bahwa Yesus mati terbunuh karena disalib. Hal ini jelas bertentangan dengan ayat nubuwat itu sendiri. Sebab Nabi terakhir itu harus tidak mati terbunuh karena disalib atau penyebab lainnya.

No comments:

Post a Comment