Sunday, April 9, 2017

MARTABAT WANITA DALAM AL-QUR'AN VS MARTABAT WANITA DALAM ALKITAB

PENDAPAT ALKITAB/BIBLE TENTANG MARTABAT WANITA:
1 Timotius 2:11-15, Alkitab Terjemahan Baru
(11) Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
(12) Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
(13) Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
(14) Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
(15) Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Perjanjian Baru menyatakan bahwa perempuan harus memakai tutup kepala tapi laki-laki tidak usah memakai tutup kepala dan derajat perempuan lebih rendah daripada derajat laki-laki:
1Korintus 11:6-10, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari
(6) Sebab kalau seorang wanita tidak mau memakai tutup kepala lebih baik rambutnya digunting. Tetapi kalau seorang wanita dicukur kepalanya atau digunting rambutnya, maka itu suatu penghinaan bagi dia. Oleh sebab itu lebih baik ia memakai tutup kepala.
(7) Laki-laki tidak perlu memakai tutup kepala, sebab ia mencerminkan pribadi dan kebesaran Allah. Tetapi wanita mencerminkan kebesaran laki-laki,
(8) sebab laki-laki tidak dijadikan dari wanita, wanitalah yang dijadikan dari laki-laki.
(9) Laki-laki tidak pula dijadikan untuk kepentingan wanita, melainkan wanita dijadikan untuk kepentingan laki-laki.
(10) Sebab itu, untuk menyenangkan para malaikat, seorang wanita harus memakai tutup kepala sebagai tanda bahwa ia di bawah kekuasaan suaminya.

Perjanjian Baru menyatakan bahwa perempuan tidak boleh berbicara dalam gereja dan tidak boleh memimpin serta harus bertanya hanya kepada suami mereka:
1 Korintus 14: 34-35, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari
(34) wanita harus diam pada waktu pertemuan jemaat. Mereka tidak diizinkan berbicara. Mereka tidak boleh memegang pimpinan; itu sesuai dengan hukum agama.
(35) Kalau mereka mau mengetahui sesuatu, mereka harus menanyakan itu kepada suami mereka di rumah. Sangat memalukan bila seorang wanita berbicara di dalam pertemuan jemaat.

Perjanjian Baru menyatakan bahwa laki-laki yang menikah dengan perempuan yang bercerai adalah pezinah:
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Perjanjian Lama menyatakan bahwa perempuan itu berbahaya dan diantara 1.000 laki-laki terdapat satu laki-laki yang benar tapi tidak ada satupun perempuan yang benar diantara 1.000 perempuan:
Pengkhotbah 7:26-28
(26) Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.
(27) Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,
(28) Masih juga aku mencari jawaban-jawaban lain, namun tidak berhasil. Di antara seribu orang, kudapati seorang laki-laki yang kuhormati. Tetapi di antara mereka tak ada wanita yang dapat kuhargai.

==>> PENDAPAT AL-QUR’AN TENTANG MARTABAT WANITA (DAN PRIA):
 “.....Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yg beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan.....” (QS 3:195)
“Barangsiapa mengerjakan amal yg saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepada mereka kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yg lebih baik dari apa yg telah mereka kerjakan” (QS 16:97)
“.....Dan barangsiapa mengerjakan amal yg saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan mereka dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rejeki didalamnya tanpa hisab (perhitungan).” (QS 40:40)
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yg benar, laki2 dan perempuan yg sabar, laki2 dan perempuan yg khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS 33:35)


# “Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al-Kitab, kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga" (QS. 2:78)

# “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. 2:79)



No comments:

Post a Comment