Saturday, April 15, 2017

JIHAD DAN TERORISME

Para pengebom bunuh diri itu domba yg sesat karena meniru Yesus yg turun ke bumi untuk bunuh diri buat "menebus dosa" sambil teriak "TUHAN, TUHAN, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?"
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. 2:195)

Para teroris itu domba yg sesat karena mengikuti ajaran Yesus:
1) Bunuh semua musuh Yesus
“Dan sekarang bawalah kemari musuh-musuhku itu yang tidak mau aku menjadi rajanya. Bunuhlah mereka semua di hadapanku!' ' (Lukas 19:27)

2) Bunuhlah pengikut2 agama lain
"Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu. (Ulangan 13:6-12)

Para perusak gereja adalah domba2 yg sesat karena tidak memahami ayat dibawah ini:
“.....dan sekiranya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan (seluruh) biara Kristen, gereja, sinagog Yahudi dan masjid yang didalamnya banyak disebut nama Allah.....” (QS 22:40)

Ayat-ayat Al-Quran tentang JIHAD (QS 2:190-193) :
“Dan perangilah di Jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas (membakar rumah penduduk, memerkosa, membunuh anak-anak yang tidak bersenjata dan warga sipil yg tidak berdaya, dan sebagainya) karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
“Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah (menimbulkan kekacauan, misalnya mengusir orang kafir yang tidak mengganggu, memerkosa, menyiksa, mengganggu kebebasan mereka beragama, dan sebagainya) itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.”
“Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka (biarkanlah mereka) sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
“Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”

Ayat-ayat tentang JIHAD turun setelah para pengikut Rasulullah Muhammad S.A.W. disiksa dan dibunuh selama bertahun-tahun. Umat Islam melawan karena Umat Islam tidak sebodoh “Yesus” yang tidak melawan tapi kemudian berteriak-teriak minta tolong “Tuhan, Tuhan, mengapa engkau meninggalkan aku?”
Kami tidak membunuh semua orang kafir karena perintah2 Allah S.W.T. dibawah ini:
“Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka (biarkanlah mereka) sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 2:192)
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan bertaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil“. (QS 60: 8 )

“Barangsiapa menganiaya seorang kafir ‘adhi atau mengurangi haknya atau memberi beban melebihi kemampuannya atau mengambil sesuatu darinya dengan niat yang tidak baik maka aku adalah pembela dia (orang kafir itu) kelak di Hari Kiamat” (HR Abu Daud)

No comments:

Post a Comment