Para pengebom bunuh diri itu domba yg sesat
karena meniru Yesus yg turun ke bumi untuk bunuh diri buat "menebus
dosa" sambil teriak "TUHAN, TUHAN, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN
AKU?"
“Dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu membunuh
dirimu sendiri, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik.” (QS. 2:195)
Para teroris itu domba yg sesat karena
mengikuti ajaran Yesus:
1) Bunuh semua musuh Yesus
“Dan sekarang bawalah kemari musuh-musuhku
itu yang tidak mau aku menjadi rajanya. Bunuhlah mereka semua di hadapanku!' '
(Lukas 19:27)
2) Bunuhlah pengikut2 agama lain
"Apabila saudaramu laki-laki, anak
ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau
sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada
allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, salah satu
allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh
dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, maka janganlah engkau mengalah
kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang
kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, tetapi
bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh
dia, kemudian seluruh rakyat. Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga
mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu,
yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Maka
seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak
akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu. (Ulangan
13:6-12)
Para perusak gereja adalah domba2 yg sesat
karena tidak memahami ayat dibawah ini:
“.....dan
sekiranya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang
lain, tentulah telah dirobohkan (seluruh) biara Kristen, gereja, sinagog Yahudi
dan masjid yang didalamnya banyak disebut nama Allah.....” (QS 22:40)
Ayat-ayat Al-Quran tentang JIHAD (QS
2:190-193) :
“Dan perangilah di Jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas (membakar rumah
penduduk, memerkosa, membunuh anak-anak yang tidak bersenjata dan warga sipil
yg tidak berdaya, dan sebagainya) karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.”
“Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai
mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan
fitnah (menimbulkan kekacauan, misalnya mengusir orang kafir yang tidak
mengganggu, memerkosa, menyiksa, mengganggu kebebasan mereka beragama, dan
sebagainya) itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu
memerangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi di tempat itu.
Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah
balasan bagi orang-orang kafir.”
“Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka (biarkanlah mereka) sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
“Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada
fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
terhadap orang-orang yang zalim.”
Ayat-ayat tentang JIHAD turun setelah para
pengikut Rasulullah Muhammad S.A.W. disiksa dan dibunuh selama bertahun-tahun. Umat
Islam melawan karena Umat
Islam tidak sebodoh “Yesus” yang tidak melawan
tapi kemudian berteriak-teriak minta tolong “Tuhan, Tuhan, mengapa engkau
meninggalkan aku?”
Kami tidak membunuh semua orang kafir karena perintah2 Allah S.W.T. dibawah
ini:
“Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka (biarkanlah mereka) sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS 2:192)
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik
dan bertaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan
tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil“. (QS 60: 8 )
“Barangsiapa menganiaya seorang kafir ‘adhi
atau mengurangi haknya atau memberi beban melebihi kemampuannya atau mengambil
sesuatu darinya dengan niat yang tidak baik maka aku adalah pembela dia (orang
kafir itu) kelak di Hari Kiamat” (HR Abu Daud)
No comments:
Post a Comment