Ada seorang perempuan yang mengaku murtad,
dia bilang dia masuk agama Kristen karena Yesus Kristus menjamin dia masuk
surga. Dia mengajukan beberapa pertanyaan:
1. Apakah saat ini saudara yakin mempunyai jaminan kepastian masuk
sorga bila kelak meninggal dunia? Jelaskanlah alasannya.
2. Selain lewat Yesus Kristus/Isa Al-Masih, adakah cara lain agar
seseorang mempunyai jaminan kepastian masuk sorga?
Saya tertawa saat membaca
pertanyaan-pertanyaannya. Wah dangkal sekali ya pengetahuannya tentang surga
saat dia masih seorang muslim. Atau jangan-jangan dia cuma pura-pura muslim?
Rasulullah SAW bersabda ,
“ Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku
adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu Allah sambil membawa dua
kalimat syahadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan masuk surga.”(HR.
Imam Muslim).
Hadis dari Muadz bin Jabal, “ Barangsiapa yang meninggal dan dia bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari hatinya, maka ia masuk surga.” (HR. Imam Ahmad).
Hadis dari Muadz bin Jabal, “ Barangsiapa yang meninggal dan dia bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari hatinya, maka ia masuk surga.” (HR. Imam Ahmad).
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda dalam
haditsnya,
1. “كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
إِلَّا مَنْ أَبَى” قَالُوا: “يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى؟” قَالَ: “مَنْ
أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى”.
“Seluruh
umatku akan masuk surga kecuali yang enggan”. Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, siapakah yang enggan (untuk masuk surga)?”. Beliau menjawab,
“Barang siapa yang taat padaku maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang
tidak mentaatiku berarti ia telah enggan (untuk masuk surga)”. (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.)
Sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : (( قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ،
إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ
وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ،
ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ
إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا
تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً )).
Dari Anas bin Mâlik
Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Wahai anak Adam! Sesungguhnya
selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni
dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam !
Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan
kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam !
Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi
kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan
sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh
bumi.” [HR. Imam Tirmidzi no.3540, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].
Allah S.W.T. berfirman:
“Maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui
tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.” (QS. Muhammad: 19)
Yesus bukan juru selamat. Yesus tidak pernah bilang dia menebus
dosa manusia. Yesus justru bilang setiap orang harus menanggung dosa masing-masing sehingga pezina mata harus mencongkel matanya
sendiri, pencuri harus memotong tangannya sendiri, dll. Buktinya:
Matius 5:27-30
(27) Kamu
telah mendengar firman: Jangan berzinah.
(28) Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
(29) Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
(30) Dan
jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada
tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
“Alangkah celakanya
dunia ini karena hal-hal yang menyebabkan orang berdosa. Memang hal-hal seperti
itu akan selalu ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya! Kalau tanganmu
atau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah dan buanglah. Lebih baik engkau
hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan atau kaki, daripada engkau dibuang ke
dalam api neraka dengan kedua tangan dan kakimu. Dan kalau matamu menyebabkan
engkau berbuat dosa, cungkillah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan
Allah tanpa satu mata daripada dibuang ke dalam api neraka dengan kedua mata.''
(Matius 18:7-9)
Perjanjian Lama juga menegaskan bahwa
Yesus bukan juru selamat:
(Yehezkiel 18:20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
sumber: http://www.jesoes.com/index.php?hal=lihatPasal&injil=26&pasal=18&ayat=20#20
(Yehezkiel 18:20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
sumber: http://www.jesoes.com/index.php?hal=lihatPasal&injil=26&pasal=18&ayat=20#20
Bukti lain Yesus bukan juru selamat:
“Kalau kalian dianiaya di suatu kota,
larilah ke kota yang berikut. Aku beritahukan kepadamu: Sebelum kalian selesai
mengunjungi semua kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.” (MATIUS 10:23)
Terbukti Yesus bukan juru selamat. Ayat di
atas tidak terbukti. Yesus tidak pernah menyelamatkan murid-muridnya:
a. Yakobus dihukum mati sekitar tahun 44 M
oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea (Kisah Para Rasul 12:2),
dipenggal kepalanya di Yerussalem.
b. Simon Petrus di salib dengan kepala di
bawah.
c. Andreas mati disalib seperti Petrus,
tetapi dengan salib berbentuk X. Sebelum meninggal, ia di siksa
dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.
d. Yakobus: menurut Flavius Josephus, ahli
sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati
dengan dirajam batu
e. Yohanes: ia ditangkap di Efesus dan
dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi
minyak yang mendidih
f. Filipus: telah dihukum cambuk dan
dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia.
g. Bartolomeus: dipukuli dan disalib di
Armenia.
h. Tomas: disiksa, tubuhnya ditusuk tombak
dan dilemparkan ke dalam nyala api oven.
i. Matius: disiksa dan dibunuh dengan
pedang di Ethiopia.
j. Tadeus alias Yudas saudara Yakobus:
disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M.
k. Simon Orang Zelot: dia disalib pada
tahun 74 M di Britania
l. Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot:
ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung,
Bahkan Yesus sendiri memohon ampun kepada
Tuhan:
“Dan ampunilah
kiranya kami segala kesalahan kami, seperti kami ini sudah mengampuni orang
yang berkesalahan kepada kami.” (Matius pasal 6 ayat 12)
Apa saja dosa-dosa “Yesus” sehingga “Yesus” meminta ampun
kepada Tuhan?
(1) Yesus “melanggar
Hukum Taurat” dengan membebaskan seorang wanita pezinah dari hukuman dirajam
dengan batu (Yoh. 8:1-11) padahal Yesus bilang orang yang berzinah dengan
matanya harus matanya harus dicongkel (Mat. 5:27-29) dan orang yg menghapus
sebuah Hukum Taurat akan menempati tempat yg paling rendah (Matius 5:19). Yesus
bahkan mengatakan bahwa perempuan-perempuan pezinah akan mendahului
murid-muridnya masuk surga (Matius 21:31)
(2) Yesus “berbohong”
dengan berteriak bahwa dia ditinggalkan Tuhan (Matius
27:46 dan Markus 15:34) padahal
Tuhan bilang bahwa Tuhan tidak meninggalkan kekasih-kekasih Tuhan yang setia
(Mazmur 37:28).
(3) Yesus “mengatakan
kalimat yg kasar” kepada seorang perempuan. Siapa ANJING dalam ayat ini?
Maka datanglah perempuan itu sujud menyembah
dia, katanya: Ya Tuhan, tolonglah hamba! Tetapi jawab Yesus, katanya: Tiada
patut diambil roti dari anak-anak, lalu menyampaikan kepada ANJING. (Matius
15:26)
(4) Orang2 Kristen
bilang Yesus itu Tuhan, berarti Yesus “berbohong” bahwa Tuhan itu Esa:
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. (Markus
12:29)
"Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu
dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" (Matius 10 : 34-36)
(5) “Yesus” sering
menghina/memaki:
..... marahlah Yesus
kepadanya (Petrus) dan katanya “...Hai IBLIS, engkaulah menjadi penyesat
bagiku.” (Matius 16:22-23)
Yesus menyebut
pengikut-pengikutnya BODOH dan BUTA (Mat. 23:17,
Mat. 23:19, Lukas 11:40 dan Lukas 12:20)
Matius 23:17 Kalian
orang-orang bodoh yang buta! Mana yang lebih penting: emasnya, atau Rumah Tuhan
yang menjadikan emas itu suci?
Matius 23:19 Alangkah
butanya kalian! Mana yang lebih penting? Persembahannya atau mezbah yang
menjadikan persembahan itu suci?
Lukas 11:40 Kalian
bodoh! Bukankah Allah yang membuat bagian luar itu, sudah membuat bagian
dalamnya juga?
Padahal
konon Yesus melarang memaki didalam Alkitab:
Matius 5:22
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari
“Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu,
barangsiapa marah kepada orang lain, akan diadili; dan barangsiapa memaki orang
lain, akan diadili di hadapan Mahkamah Agama. Dan barangsiapa mengatakan kepada
orang lain, 'Tolol,' patut dibuang ke dalam api neraka.”
No comments:
Post a Comment